retakana hati

heh, lagi-lagi harus kujalankan tinta ini di atas kertas yang tanpa dosa. mungkin kertas inilah yang bisa mnerima segala cerita yang ingin kuceritakan. ya, pada siapa lagi yang mesti kuceritakan tentang duka nestapa yang menggerogoti jiwaku kini.

apa karena masalah yang baru muncul antara aku dan dia atau masalah.......

ahhhh.....

aku tak ingin melengkapi titik-titik itu..... apakah selama ini aku tidak sempurna di matanya??

apakah aku tak cocok bersanding dengannya atau karena aku lahir dari keluarga yang sangat bobrok mentalnya sampai-sampai ingin melenyapkan aku dari pertiwi ini??

  aku berkecamuk sendiri tanpa ada obat yang mampu menolong masalah ini. ia begitu berubah, kenapa aku tak bisa me nerima pperubahannya??? aku begitu galau

kini otakku tak ingin berpikir waras, hanya ada satu kata yang muncul "DINGIN",, ya mungkin aku harus menjadi sosok yang dingin dihadapannya, tanpa harus meminta ini dan itu ataupun harus sedikit memelas agar dia mau melakukan sesuatu yang selalu ditentangnya..

kini, ku ingina   mengubah diriku menjadi "DINGIN" dihadapannya, tanpa kata yang berceloteh hanya sekedar membantu keheningan, kini malam membatasi keluh kesah denganya, aku ingin menjadi sosok yang mandiri kuat seperti dulu dan tidak rapuh seperti saat ini......